Berwisata ke pantai, ke puncak gunung, ke candi tentu sudah menjadi kegiatan trip yang mainstream bagi kita. Malah mungkin bagi sebagian orang sudah males untuk melakukan trip wisata tersebut dengan banyaknya alasan, seperti; menghadapi macet dijalan untuk sampai ke lokasi wisata, terlalu ramai pengunjung, pemandangan yang ternodai sampah dan bla bla bla.
Lagi lagi saya beruntung bisa menulis tentang kegiatan Rumah Kreatif Indonesia yang memberikan suasana segar dan warna baru bagi wajah Banjarnegara, setelah sebelumnya menulis tentang Rumah Kreatif Indonesia yang juga menjadi motor terselenggaranya Festival Jerami Banjarnegara 2017.
Tepatnya pada hari minggu di tanggal 17 September 2017, hari yang cerah mendukung kegiatan hari terakhir Rumah Kreatif Indonesia yang digandeng oleh Desa Kendaga Kecamatan Banjarmangu untuk mengadakan kegiatan pelatihan Daur Ulang Sampah selama 5 hari yang sudah dimulai sejak tanggal 13 September 2017.
Yap, dihari terakhir itu peserta pelatihan diajak nge-Trip Edukasi Sampah. Destinasi pertama adalah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Winong, tempat berkumpulnya sampah sampah dari kota Banjarnegara. Disana ada cerita kenapa kita harus segera sadar untuk cinta lingkungan dan mengurangi produksi sampah. Tidak kalah seru adalah interaksi langsung dengan the real pahlawan pahlawan sampah di sana.
Setelah dari TPA, trip berlanjut ke dusun Mendingin, salah satu dusun di desa Gentansari Kecamatan Pagedongan yang sedang berproses menjadi dusun kreasi pengolahan sampah. Peserta trip disambut oleh pemuda pemudi karang taruna Pelita Mas. Kemudian diajak berkeliling dusun ditemani Mas dan Mbak dari karang taruna sebagai Guider, melihat tatanan dusun bersih dan kreasi produk dari sampah. Berakhir dengan berkumpul duduk santai untuk diskusi dan sharing ilmu pengolahan sampah di sebuah ruangan dalam Rumah Produksi dusun Mendingin.
Nah,,, sebagai destinasi terakhir rangkaian trip, peserta kemudian diajak menikmati keindahan alam gunung kecil Tampomas.
Durasi keseluruhan trip memakan waktu sekitar 5-6 jam.
“Rangkaian trip edukasi sampah ini dilakukan bukan tanpa alasan, kita ingin masyarakat Banjarnegara teredukasi mengenai problem sampah. Ada filosofinya kenapa harus ke TPA dulu, kemudian berkunjung ke dusun Mendingin dan terakhir ke destinasi wisata Tampomas, yaitu ketika Ada masalah (dalam hal ini sampah) lalu ada solusi maka hasilnya adalah keindahan.” ~ungkap Mas Rujit Aryono (Rumah Kreatif Indonesia)
Ini trip-nya anti mainstream. Banyak manfaatnya. Aku pingin juga trip kayak gini, lebih ke sungai tapiii. banyak sampah berserak di sungai. Fufufu
Yess,,, kali (sungai) emang jd salah satu tempat faforit yg salah untuk buang sampah.
bagus juga tuh kalau dirangkaian tripnya ada susur bersih kali dari sampah.
Wah artikelnya menarik banget, kegiatan trip sampahnya sangat bermanfaat untuk lingkungan. Salam Lestari!!. Ingin tahu lebih lanjut tentang Wisata Tampomas Banjarnegara jangan lupa kunjungi
https://tampomas.id/ ^_^