Di rabu pagi yang cerah dan masih hari libur kantor. Sebenarnya liburan tu tidak harus yang jauh-jauh dan biaya mahal (red:alasan lagi boke). Yaa, alangkah baiknya kita eksplor saja daerah sendiri. Kita nikmati daerah sendiri. Pasti bakal nemu yang spesial di hati. Entah itu kuliner, tempat asik atau apapun yang sepesial di hati. Bangga dengan daerahnya masing masing bukan berarti bersifat kedaerahan. Tapi mengenalkan daerahnya agar orang lain tahu.
Aku tinggal di Desa Pingit, Rakit. Desa di ujung barat laut kabupaten Banjarnegara. Daerah yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Purbalingga. Pasti banyak yang tidak tahu. Tenang di peta masih ada. Masih bisa terjangkau.
Di daerahku ada yang namnaya Pasar Bonggol. Pasar tradisional yang dari jamannya aku belum lahir sudah ada ini pasar. Apa yang kita bisa dapat dari pasar ini? Ramai pasar ini biasanya itu setiap hari Rabu. Disitu bahan sayuran banyak. Lauk pauk juga ada. Tapi aku menemukan ada yang menjual Srabi Rangin. Tentunya sudah tidak asing makanan ini bagi kalian.
Yuk kita kupas tentang Srabi Rangin. Srabi Rangin merupakan salah satu makanan khas dari jawa dan masih termasuk jajan pasar alias kue tradisional. Yang tentunya banyak variannya. Nah kalau masih di Banjarnegara dan sekitarnya tentunya masih hampir sama, nggak beda jauh. Bahan yang paling pokok menggunakan tepung beras, kelapa, dan gula Jawa. Wah… Kalau udah ketambah kelapa dan gula jawa, tambah nikmat nih. Biasanya sebagai pengharum menggunakan pandan. Hmmm…. Tambah nikmat kan?
Kalau sekarang, sebagian besar yang jual kue srabi rangin sudah menggunakan alat yang modern. Nah kalau di pasar Bonggol Pingit masih bener-bener tradisional. Untuk memasaknya masih menggunakan tungku pawon dari tanah. Sangan atau wajannya juga masih menggunakan Sangan Besi. Sangan disini sebagai cetakannya yang berbentuk bundar dan khasnya pasti mengerak di lapisan bawah srabi ranginnya. Kerak ini semakin menambah nikmat Serabi Rangin Pasar Bonggol.