Siapa si yang nggak tahu dengan minuman tradisional yang seger dan nikmat ini. Namanya sudah terkenal bahkan sampai ke luar wilayah Banjarnegara dan tentunya disukai oleh khalayak ramai. Namun masih sedikit yang tau darimana sih asal usul Dawet ini berasal.
Jadi bukan hanya minumannya saja yang patut untuk dicoba, namun Dawet Ayu sendiri sudah termasuk budaya Banjarnegara yang menarik untuk dipelajari dan dikembangkan tentunya.
Lets check this out!
Sejarah dan Asal Usul Nama Dawet Ayu
Ada beberapa versi yang menjelaskan dan menerangkan tentang sejarah dan asal usul Dawet Ayu. Namun ini bukan menjadi masalah karena kalian tidak harus percaya dengan salah satu versi saja, kalian wajib banget mengedukasi diri kalian dengan pengetahuan baru yang tentunya bermanfaat.
Versi pertama datang dari kesenian Banjarnegara itu sendiri yakni lagu ‘Dawet Ayu Banjarnegara’ yang dibuat oleh seniman dari Banjarnegara yang bernama Bono. Dalam lagu tersebut menceritakan tentang adik yang bertanya kepada kakaknya akan pergi piknik kemana dan dijawab oleh kakaknya bahwa mereka akan piknik ke Banjarnegara dan tidak lupa menikmati Dawet Ayu yang rasanya seger, dingin dan manis. Lagu ini dipopulerkan oleh seniman calung dan lawak Banyumas bernama ‘peang penjol’pada tahun 1970-1980-an. Sejak saat itu masyarakat lebih mengenal dawet asal Banjarnegara dengan sebutan Dawet Ayu.
Versi kedua datang dari seniman sastra Ahmad Tohari yang mengatakan bahwa nama Dawet Ayu berasal dari sebuah keluarga yang berjualan dawet sejak abad 20-an yang memiliki wajah yang cantik sehingga sejak saat itu terkenal dengan sebutan dawet ayu.
Versi ketiga yang berasal dari tokoh Banjarnegara yang bernama Kiai Haji Khatibul Umam Wiranu yang bercerita bahwa ada penjual dawet yang bernama Munardjo yang memiliki istri yang cantik sehingga dinamakan Dawet Ayu dan sekarang istrinya pun masih hidup.
Ini Nih Resep Membuat Dawet Ayu Banjarnegara
Saking enaknya terkadang orang-orang ingin bisa membuatnya sendiri dirumah. Ini nih bocoran dalam membuat Dawet Ayu.
Bahan untuk membuat cendol/dawet:
- 250 gr tepung beras
- 250 gr tepung tapioka
- 100 ml air sari daun pandan
- 600 ml air matang
- es serut secukupnya
Bahan untuk membuat santan:
- 1 liter santan
- 3 lembar daun pandan
- 1/2 sdt garam
Bahan untuk membuat gula:
- 500 gr gula aren
- 50 gr gula pasir putih
- 250 ml air
Cara membuat:
- Campurkan tepung beras, tepung tapioka, daun pandan serta air. Aduk rata. Direbus sampai mengental.
- Siapkan baskom berisi air dingin dan es batu.Nyetaknya aku ga pake cetakan cendol, Cuma pake piping bag/plastik segitiga Degan cara memasukan adonan yg sudah matang tadi ke dalam plastik..lalu gunting ujungnya,dan tekan2 agar keluar.
- Kuah santan : rebus santan, daun pandan dan garam sampai mendidih sambil terus diaduk aduk supaya santannya tidak pecah. Angkat dan dinginkan. Sisihkan
- Larutan gula merah: Rebus air, gula merah serta gula putih hingga mendidih. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.
- Cara menyajikan: siapkan gelas, lalu masukkan gula merah, dawet secukupnya,masukan es batu serut kemudian siram dengan kuah santannya. Untuk menambah aroma dan menambah cita rasa biasa juga ditambah dengan buah durian.
- Es dawet ayu banjarnegara siap disajikan.
Rekomendasi Dawet Ayu di Banjarnegara
1. Dawet Ayu Kang Jamil Tapen
Dawet ayu Kang Jamil ini terletak di perempatan tapen dan berada di kanan jalan jika dari arah PLTA Jend Sudirman dan berada di kiri jalan jika dari arah Punggelan, Rakit dan Wanadadi. Lebih tepatnya berada di sebelah penjual bakso. Dawet ini sudah banyak dikenal baik dari masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar tapen. Yang membuat dawet ini istimewa adalah adanya campuran tambahan dalam penyajiannya, yakni durian yang tentunya menambah cita rasa pada dawet ayu. So, recommended banget deh untuk dicoba. Harganya pun masih murah dikantong yakni sekitar Rp 10.000.
2. Dawet Ayu di Depan Komplek Indonesia Power
Jika kalian melewati jalan PT Indonesia Power kalian akan disuguhi dengan pemandangan penjual dawet ayu yang tidak hanya satu namun banyak. Kalian tidak perlu bingung karena siapapun penjual dawetnya cita rasanya pun akan sama-sama enak. Selain itu kalian juga akan merasakan sensasi menikmati dawet ayu di pinggir jalan benar-benar memiliki daya tarik bukan.
3. Dawet Ayu di Depan Taman Karjono
Bila kalian yang suka berkunjung ke taman baik untuk olahraga ataupun berjalan-jalan sore, kalian bisa banget nih mencoba dawet ayu yang banyak dijual di depan taman. So, sambil jalan-jalan kalian pun bisa menikmati dawet ayu yang segar dan manis. Tentunya akan menambah tenaga dan memperbaiki mood bukan.
4. Dawet Ayu di Kuliner Banjarnegara
Sesuai namanya di tempat ini kalian akan disuguhi dengan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang tentunya sangat menarik untuk dicoba. Namun kalian juga wajib mencoba dawet ayu yang dijual di tempat ini. Tempatnya yang bersih dan nyaman menambah sensasi minum dawet ayu semakin nikmat.
Nah sekarang kalian sudah banyak tahu kan tentang Dawet Ayu Banjarnegara. Mulai dari sejarah, cara membuat bahkan rekomendasi dawet ayu yang tentunya enak. Jadi kalian harus selalu melestarikan Dawet Ayu ini karena sudah menjadi cagar budaya di Indonesia terutama untuk kabupaten Banjarnegara.
Thank You