14 Tahap Sebelum Memulai Bisnis

Sekarang seminar-seminar entrepreneurship sudah menjamur dan sangat mudah untuk kita ikuti. Seminar yang enawarkan berbagai ilmu bisnis, pelatihan disertai kiat-kiat dalam memulai sebuah bisnis agar berkembang dan menjadi sukses. Akibatnya kini banyak pengusaha-pengusaha baru bermunculan. Dari mereka itu sebagian ada yang sukses dan bertahan, dan sebagian lainnya berguguran.

Dari banyaknya fenomena para pengusaha baru yang berguguran menjadi sebuah “sinyal peringatan” bagi siapapun calon pengusaha yang mau merambah ke dunia bisnis. Di bawah ini ada beberapa tahap yang dapat kamu jadikan sebagai peta sebelum kamu memulai sebuah bisni, yaitu:

1. Cari Ide Bisnis dari Hobi

Untuk membuka usaha tidak perlu repot-repot mencari peluang ide jauh-jauh, ada baiknya kamu kenali saja apa hobi atau kesenangan yang dapat kamu jadikan sebagai ide bisnis yang cocok dengan diri kamu. Coba kamu renungkan apa saja yang kamu kuasai dan mampu dikerjakan dengan baik. Kunci sukses seorang pengusaha adalah menjalankan bisnis yang benar benar ia kuasai, supaya dapat dengan mudah menjalankannya. Setiap usaha pasti mempunyai kerumitan dan masalah yang berbeda beda.

2. Pelajari Bidang Usaha yang Diminati

Sebelum kamu menerjuni sebuah usaha, ada baiknya memahami karakteristik usaha tersebut supaya tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan kamu dalam menjalankan usaha tersebut.

3. Susun Rencana Usaha

Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengkonsep secara detil usaha kamu, mulai dari struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susun langkah-langkahnya dengan sistematis. Target yang realistis harus ditentukan, jangan terlalu mudah namun tidak dengan expektasi yang berlebihan juga. Sebuah perencanaan yang baik akan menjadi panduan untuk mengelola suatu usaha.

4. Mengukur Peluang dari Usaha Baru

Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Mengukur peluang berarti menganalisa terlebih dahulu sebelum benar-benar memulai sebuah bisnis. Setelah kamu mampu mengidentifikasi adanya kebutuhan pasar, barulah kamu dapat menciptakan pasar yang potensial.

5. Lakukan Uji Coba

Jika memungkinkan, sebelum membuka sebuah usaha kamu dapat melakukan uji coba terhadap produk yang akan dijual. Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk mengetahui minat konsumen maupun hal non-teknis lainnya yang kadang tidak terbayangkan. Berfungsi juga untuk analisa lainnya yang akan semakin menajamkan planing usaha. Disisi lain kita dapat mengetahui kekurangan ataupun kelebihan dari produk yang hendak dijual.

6. Ciptakan Keunikan untuk Menarik Perhatian

Seringkali citra baik suatu produk baru bisa didapat setelah melalui proses yang lama. Karena itulah, sedari awal usaha dimulai, setiap produk yang ditawarkan haruslah mampu langsung mencuri perhatian konsumen.

Kamu harus menciptakan produk yang unik untuk mencuri perhatian konsumen. Namun, keunikan tersebut tetap harus memiliki citra positif dan tetap menjadi penyelesai masalah dari kebutuhan konsumen. Keunikan itu beragam bentuknya, contohnya bisa pada merek, packaging/ pengemasan, cara penyajian, layanan, dan sebagainya.

7. Jangan Menunda-nunda dan Jangan Terburu-buru

Menunda-nunda menjadi momok buruk di masyarakat. Menunda saat ada kesempatan terbuka ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan untuk menggapai sebuah kesuksesan.

Namun, bukan berarti terburu-buru ya. Semua harus dilakukan dengan cermat dan hati hati, dimulai pada saat yang tepat, dan direncanakan dengan baik serta maksimal.

8. Siapkan Diri untuk Berkompetisi

Kompetisi merupakan hal yang mutlak dan wajar dihadapi dalam proses berbisnis. Kamu harus siap menghadapi kompetisi bisnis. Perancangan produk yang unik dan mampu bersaing bisa kamu lakukan segera di awal, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik.

Jika memungkinkan, ubahlah lawan kompetisi menjadi kawan. mengubah persaingan menjadi mitra bisnis, setidaknya bangunlah sebuah iklim persaingan yang sehat.

9. Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga

Menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga merupakan hal yang kurang tepat, banyak yang gulung tikar diakibatkan karenanya. Jangan ikut terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersaing tidak harus menurunkan harga, Bersainglah dengan meningkatkan kualitas.

Harga produk memang memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun tidak tepat jika harga menjadi bagian utama dalam persaingan. Menurunkan harga jual akan membuat kamu harus menurunkan kualitas produk. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara produk dengan kualitas yang baik akan membuat konsumen ikhlas dengan harga yang kamu tawarkan meskipun tidak murah. Bermainlah pada segmen pembeli yang mengutamakan kualitas produk, bukan harga produk. Jadi pertimbangkanlah baik-buruknya sebelum memulai usaha.

10. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan

Pembeli adalah raja merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar. Pelayanan terbaik harus diberikan kepada merepa. Menganggap mereka menjadi mitra kita adalah salah satu trik supaya tetap bisa mempertahankan dalam memberikan pelayanan terbaik. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan, disisi lain bisa mendapat masukan yang berharga.

11. Lokasi dan Tata Letak yang baik

Lokasi dan tata letak, untuk bisnis usaha kecil dalam bidang penjualan, salah satu promosi terbaik adalah lokasinya. Tata ltek yang baik akan mempermudah segala proses kegiatan yang ada, baik produksi hingga penjualan.

12. Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak

Promosi yang dikemas dengan konsep yang baik akan menaikkan citra produk. Berbicara mengenai promosi bukanlah tentang masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah yang tepat sasaran. Bukan malah membuat konsumen jadi merasa terganggu dengan adanya promosi.

Promosi bisa dilakukan dengan membuat brosur atau pamflet kecil yang disebarkan ke pangsa pasar, kartu nama yang disisipi informasi produk, mengikuti event yang melibatkan massa yang sesuai pangsa pasar produk. Sesuaikan promosi menggunakan bahasa, desain, dan cara penyampaian dengan target tersebut.

13. Internet Marketing

Jaringan internet telah menjadi hal yang mutlak harus ada dalam kehidupan masyarakat jaman sekarang. Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat akun di media sosial (seperti fasebook, instagram, twitter) dan marketplace (seperti tokopedia, shopee, bukalapak, blibli, lazada dll), bisa juga membuat blog, website toko online, dan banner iklan.

Aktif dalam jejaring sosial juga memiliki peran penting dalam penyebaran informasi. Di jejaring sosial kita dapat meningkatkan engagment dengan customer sehingga citra sebuah produk bisa dibangun dengan baik.

14. Mencari modal atau partner

Jika kamu tidak punya modal sendiri, maka jika kamu perlu mencari kerjasama dengan orang lain, kami sarankan supaya berhati-hati dalam masalah administrasi keuangan. Sudah banyak kasus terjadi penipuan, partner yang bermain curang dan tidak bertanggungjawab atas kerjasama yang disepakati. Jika kita tidak mengerti urusan keuangan, ada kemungkinan rekanan akan bermain curang. Dia bisa saja memutus kerjasama begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian dalam menjalankan bisnis. Karena itu, menempatkan orang yang dapat dipercaya untuk mengawasi keuangan menjadi hal yang penting, jika memungkinkan kita bisa tangani sendiri soal keuangan tersebut. Jadi kamu harus selalu berhati-hati supaya tidak ditipu orang.

::sumber:Majalah Mesin Bisnis::